Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang paling umum di seluruh dunia. Kondisi ini terjadi ketika tekanan darah terhadap dinding arteri meningkat secara berkelanjutan. Sayangnya, banyak penderita hipertensi tidak menyadari bahwa mereka mengidap penyakit ini karena tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hipertensi sebagai "silent killer" karena dampaknya yang dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal jika tidak dikendalikan. Bahkan, beberapa kasus berakhir dengan kematian karena keterlambatan penanganan.
Di Indonesia, prevalensi hipertensi menunjukkan tren peningkatan setiap tahun. Pola makan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, serta stres menjadi faktor penyebab utama. Karena itulah, penting untuk mengenali tanda-tanda awal dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala sebagai langkah pencegahan.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut hipertensi sebagai "silent killer" karena dampaknya yang dapat memicu komplikasi serius seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal jika tidak dikendalikan. Bahkan, beberapa kasus berakhir dengan kematian karena keterlambatan penanganan.
Di Indonesia, prevalensi hipertensi menunjukkan tren peningkatan setiap tahun. Pola makan tinggi garam, kurang aktivitas fisik, serta stres menjadi faktor penyebab utama. Karena itulah, penting untuk mengenali tanda-tanda awal dan melakukan pemeriksaan tekanan darah secara berkala sebagai langkah pencegahan.